Minggu, 28 November 2010

301 : PRINSIP – PRINSIP ASURANSI HARTA BENDA DAN KEPENTINGAN KEUANGAN

(Termasuk Asuransi Konstruksi dan Rekayasa)

SASARAN

Memberikan pengetahuan dan pengertian terhadap prinsip-prinsip dan praktek asuransi harta benda komersial, kepentingan keuangan, asuransi konstruksi dan rekayasa, jaminan yang tersedia dan prinsip-prinsip penyelesaian klaim.
Peringkat
Pengetahuan

ASURANSI HARTA BENDA DAN KEPENTINGAN KEUANGAN

PERKEMBANGAN DAN STRUKTUR ASURANSI HARTA BENDA DAN KEPENTINGAN KEUANGAN

Perkembangan asuransi harta benda dan kepentingan keuangan 1
Pasar asuransi harta benda & kepentingan keuangan 1
Praktek yang berlaku di pasar sehubungan dengan wording polis yang direkomendasikan 2
Jastifikasi wordings yang direkomendasikan 2
EC Directives yang relevan dengan asuransi harta benda 2
Aplikasi pajak pertambahan nilai (value added tax) 2
Ruang lingkup, syarat-syarat dan aplikasi Theft Act 1968, Riot (Damages) Act 1886 dan Public Order Act 1986 2


LUAS JAMINAN ASURANSI HARTA BENDABahaya standar dan kemungkinan bahaya tambahan yang dijamin dalam polis 3
Ketentuan jaminan terorisme 2
Tipe harta benda yang dapat diasuransikan (termasuk penggunaan klausul “all other contents”) 3
Syarat, kondisi dan pengecualian polis (dan tersedianya “buy back” polis all risk) 3
Klausul-klausul lain yang umum digunakan pada polis asuransi harta benda :
Temporary removal, public authority & debris removal, day one and other reinstatement bases, stock declarations, old or obsolete building, long term undertaking, electrical, contract price, motor vehicle dan metalworkers
First loss, floating dan blanket covers 3
Penggunaan kondisi average, warranty, excesses, deductibles dan franchises 3
Perluasan polis theft, termasuk kolusi, secretion dan jaminan hold-up 2
Jenis risiko dan harta benda yang dapat diasuransikan / dikecualikan, dan perluasan terhadap polis-polis komersial lainnya 2
Prosedur dan pertimbangan perpanjangan polis 1

ASURANSI KEPENTINGAN KEUANGAN – ASURANSI GANGGUAN USAHA

Fungsi dan kebutuhan akan asuransi gangguan usaha 2
Penjelasan mengenai apa yang perlu / tidak perlu diasuransikan 3
Perbedaan perhitungan gross profit antara akuntan dan penanggung 1
Definisi perhitungan gross profit berdasarkan difference basis 3
Perkembangan jaminan penutupan payroll 1
Pemilihan periode indemnitas maksimum dan alasannya 3
Perhitungan harga pertanggungan gross profit dari akun 2
Bahaya standar dan tambahan dalam polis gangguan usaha 3
Klausul tambahan yang umumnya dicantumkan dalam polis, termasuk suppliers and customers extensions, public utilities, denial of access, loss of attraction dan notifiable disease cover dan klausul lain yang diminta secara khusus 2
Variasi jaminan dasar, termasuk jaminanpolis kenaikan biaya kerja (increase cost of working), pendapatan kotor dan advance profit 2
Book debt cover 1
Mangetahui risiko khusus dan okupasi dengan persyaratan tertentu 1

ASURANSI KEPENTINGAN KEUANGAN – FIDELITY DAN BONDS, ASURANSI KREDIT

Luas jaminan penutupan polis asuransi fidelity, termasuk poli-polis spesifik, floating dan blanket 2
Perbedaan antara fidelity dan bonds 2
Luas jaminan commercial guarantees, administration dan court bond, government bonds, bankrupcty, dan liquidation bonds, custom dan excise bonds, local government bonds dan control guarantees 2
Luas jaminan polis asuransi kredit 2

POLIS PAKET DAN JAMINAN GABUNGAN (Package Policies and Combined Covers)

Aplikasi polis-polis paket pada asuransi harta benda dan kepentingan keuangan 2
Hubungan polis-polis paket dengan berbagai cabang asuransi lainnya 1
Perkembangan dan cara kerja polis gabungan 3

PENILAIAN RISIKO – ASURANSI HARTA BENDA DAN KEPENTINGAN KEUANGAN

Tugas risk underwriter 1
Presentasi risiko untuk underwriting 1
Informasi penting yang dibutuhkan untuk presentasi risiko 2
Penggunaan Surat Permintaan Penutupan Asuransi (SPPA) pada asuransi harta benda & kepentingan keuangan 2
Perbedaan antara physical hazard dan moral hazard berikut contoh-contohnya 2

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN AKUN (ACCOUNT MANAGEMENT)

Aspek keuangan pada portofolio asuransi harta benda dan kepentingan keuangan 2
Metode penetapan earned premium 2
Praktek yang digunakan dalam menghitung cadangan 2
Perbandingan antara rasio biaya, analisa klaim dan penilaian kinerja underwriting 2
Pengertian akumulasi risiko dan aplikasi teknologi informasi 2
Penggunaan teknologi informasi dalam memantau eksposur risiko 2
Bank data dalam SPPA 1
Penggunaan teknologi informasi dalam menghitung suku premi asuransi dan pola pendelegasian wewenang 2

PRINSIP – PRINSIP DAN PROSEDUR KLAIM

Aplikasi prinsip-prinsip asuransi berkaitan dengan klaim, termasuk pengaruhnya terhadap warranties 2
Contoh-contoh kesepakatan pasar dan trend penggunaannya 1
Aplikasi ABI Statement of General Insurance Practice 2
Peranan Insurance Ombudsman Bureau 1
Hubungan antara tim underwriting & klaim 2
Pelaporan klaim dan pengisian folmulir klaim 1
Prosedur penanganan klaim 3
Penggunaan loss adjusters dan isi laporan adjusters 3
Penggunaan loss assessors 1
Indemnitas untuk berbagai jenis harta benda yang diasuransikan 3
Perbedaan penyelesaian klaim berdasarkan indemnitas dan reinstatement 3
Perhitungan klaim yang melibatkan penggunaan kondisi average 3
Pembagian kerugian yang melibatkan prinsip kontribusi 1
Penyelesaian klaim yang melibatkan polis-polis kolektif 3
Penggunaan “formula” dalam polis untuk menghitung penyelesaian klaim asuransi gangguan usaha 3
Pentingnya material damage proviso 2
Perhitungan klaim gross profit pada polis gangguan usaha, termasuk klausul other circumstances dan cara menangani kenaikan biaya kerja (increase cost of working), penghematan dan pertanggungan dibawah harga 3
Penyelesaian klaim pada commercial guarantees dan bonds 1
Pelaksanaan penyelesaian klaim secara praktis dalam hal perselisihan termasuk arbitrase dan penggunaan Alternative Dispute Resolution 2

ASURANSI KONSTRUSKI (TERMASUK ERECTION ALL RISK)

PERKEMBANGAN DAN STRUKTUR

Perkembangan dan kebutuhan akan asuransi konstruski 2
Undang-undang yang dapat diterapkan dengan asuransi kontruksi 3
Pihak-pihak dalam kontrak kontruksi 2
Pasar asuransi kontruksi, termasuk home foreign 1
Konstruksi dan pengaruhnya pada lingkungan 2
Perkembangan dan struktur asuransi lailnnya yang berhubungan dengan asuransi kontruksi :
- asuransi latent defect 2
- asuransi professional indemnity 2
- asuransi contract guarantee 2
- Civil engineering completed risks (CECR) 2

KONTRAK KONSTRUKSI (KEWAJIBAN PIHAK-PIHAK DALAM ASURANSI DAN INDEMNITAS)

Joint Contract Tribunal (JTC) Institution of Civil Engineers (ICE), Government Contract for Building and Civil Engineering Work (GC/Work), Contractor Plant Hire Association model Conditions for Hiring of Plant (CPA Conditions) Engineering and Construction Contract (ECC) 3
International Conditions of Contract for Works of Civil Engineering Construction (FIDIC Contract), Institution of Mechanical Engineers (I MechE), Institution of Chemical Engineers (I ChemE), European Crane Association (ECA) 2
Private Finance Initiative 2

JAMINAN POLIS

Risiko-risiko non-admitted dan perbedaannya dalam kondisi polis 2
Contract works 3
Risiko pemasangan mesin-mesin 3
Jaminan Contractors Plant and Equipment 3
Tanggung gugat pemberi kerja dan tanggung gugat publik 2
Joint Contract Tribunal 21.2.1 2
Latent defect 2
Professional Indemnity 2
Asuransi Contract Guarantee 2
Civil Engineering Completed Risk 2

ASURANSI REKAYASA

PERKEMBANGAN DAN STRUKTUR

Perkembangan dan kebutuhan asuransi rekayasa 2
Undang-undang yang dapat diterapkan pada asuransi rekayasa 2
Struktur dan organisasi para penanggung asuransi rekayasa 3
Standarnisasi EU dan persyaratan yang berlaku dalam praktek 2
Pasar asuransi rekayasa, termasuk Home Foreign 1

JAMINAN POLIS

Inspected classes 3
Komputer 2
Pemindahan mesin-mesin 2
Deteriorasi stok 2
Miscellaneous plant 2

GANGGUAN USAHA DALAM ASURANSI KONTRUKSI DAN REKAYASA

PERKEMBANGAN DAN STRUKTUR

Perkembangan dan kebutuhan akan asuransi gangguan usaha 2
Indemnitas dalam polis asuransi gangguan usaha 3
Pasar asuransi gangguan usaha, termasuk home foreign 1
Aplikasi reasuransi 2
GANGGUAN USAHA DALAM ASURANSI REKAYASA

Jaminan polis gangguan usaha dalam asuransi rekayasa 3
Risiko komputer dan risiko-risiko lainnya 3

GANGGUAN USAHA DALAM ASURANSI KONSTRUKSI

Jaminan polis advance profit 3
JCT Clause 22 D Insurance 2
Jaminan asuransi gangguan usaha untuk kontraktor akibat terjadinya kerugian dan kerusakan terhadap “contract work” untuk kenaikan biaya kerja dan biaya tambahan konstruksi untuk pekerjaan yang belum selesai 2
JCT 25.4.3. insurance untuk kontraktor dalam hal kerugian liquidated damages yang ditimbulkan karena negligence 2

JAMINAN GANGGUAN USAHA LAINNYA

Jaminan asuransi gangguan usaha dari cacat tersembunyi 2
Jmainan asuransi gangguan usaha dari Civil Engineering Completed Risk 2
Jaminan untuk denda, pembayaran ganti rugi dan melampaui batas waktu kontrak
Asuransi gangguan usaha pada private finance initiative 2

KLAIM

Prinsip-prinsip penanganan klaim 3
Prosedur klaim, termasuk prosedur hukum dan prosedur pelaporan 2
Penentuan besarnya tanggung gugat dan aplikasi kondisi polis 3
Perkiraan cadangan klaim, termasuk incurred but not reported (IBNR) 2

PERINGKAT PENGETAHUAN

Untuk setiap sub-topik telah di tetapkan suatu peringkat pengetahuan secara numerik sebagai berikut :

1. Mengetahui latar belakang secara umum
2. Memehami unsur-unsur utama dari prosedur atau konsep serta penggunaannya
3. Sangat memehami dalam mengevaluasi konsep, hal-hal, kebijakan dan prosedur serta pengertian atas aspek-aspek terkait dan aplikasinya pada berbagai situasi


KEPUSTAKAAN

Bacaan Utama : 
Cousebook 745 : Principles of property and pecuniary insurance (incorporating contruction and engineering insurance) – The Chartered Insurance Institute, 2000

Bacaan Tambahan : 1. JurnaL AAMAI
2. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang berhubungan dengan prinsip-prinsip asuransi harta benda dan kepentingan keuangan termasuk asuransi rekayasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar