Selasa, 07 Desember 2010

302 : ASURANSI HARTA BENDA & KEPENTINGAN KEUANGAN KOMERSIAL – PENGKAJIAN & UNDERWRITING ( 21 MARET 2006 )

SELASA : 21 MARET 2006
Jam : 09.00 - 12.00

Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.

1. Uraikan apa yang dimaksud dengan Fire Triangle.
2. Uraikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melakukan asesmen yang terkait dengan moral hazard calon tertanggung dalam Business Interruption (Engineering).
3. Sebutkan 7 (tujuh) ciri-ciri utama dalam melakukan Underwriting Civil Engineering Completed Risks.
4. Uraikan penyebab kerugian atau kerusakan yang terjadi pada isi yang disimpan didalam cold storage yang dijamin dalam deterioration of stock policy.
5. Uraikan apa yang dimaksud dengan material damage warranty dalam Business Interruption Insurance.
6. Uraikan 5 (lima) hal yang harus diketahui underwriter dalam constructional plant ketika melakukan asesmen risiko pada Construction Insurance.
7. Uraikan apa yang dimaksud dengan maximum indemnity period dan kaitannya dengan maximum repair time dalam Business Interruption Insurance.
8. Uraikan lingkup jaminan dari Environmental Impairment Liability Insurance.


BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)

9. Dalam kaitan dengan peran surveyor dalam pengendalian dan perbaikan risiko untuk risiko kebakaran, jelaskan :
  a. Hal-hal penting yang harus diinformasikan kepada underwriters.
  b. 4 (empat) manfaat yang diperoleh calon tertanggung ketika dilakukan kunjungan dan inspeksi oleh surveyor.

10. Dalam kaitan dengan Contingency Insurance, jelaskan lingkup jaminan dari :
  a. Accident (extraneous) damage insurance
  b. Contract work insurance
  c. Hired-in plant insurance
  d. Computer insurance

11. Jelaskan faktor-faktor yang dipertimbangkan underwriters terkait dengan berbagai hazards dalam proyek pekerjaan konstruksi jalan.

12. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilaksanakan underwriters ketika menetapkan EML dalam asuransi Harta Benda.

13. Jelaskan 5 (lima) masalah utama yang perlu diantisipasi penanggung terkait dengan penggunaan peralatan listrik dalam asuransi kebakaran.

14. Dalam kaitan dengan business interruption rating yang lazimnya diterapkan oleh underwriters untuk lingkup jaminan dikawasan tertanggung sendiri, jelaskan :
 a. Apa yang dimaksud dengan CLORA.
 b. Aplikasi perhitungan basis rate
 c. Perbedaan basis rate dengan profits rate


JAWABAN
302 : ASURANSI HARTA BENDA & KEPENTINGAN KEUANGAN KOMERSIL
PENGKAJIAN & UNDERWRITING
MARET 2006


 Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
 Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
 Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
 Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan dibawah ini.

Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali 25 %

Buku referensi : Coursebook 750 : Commercial Property and Pecuniary Insurances – Assessment and Underwriting – The Chartered Insurance Institute, 2000


1. Uraikan apa yang dimaksud dengan Fire Triangle. (ref. chapter 2)

Jawaban yang disarankan :
Fire-triangle adalah tiga faktor penting mendukung timbulnya nyala api yaitu:
- Harus ada gas atau uap yang mudah terbakar atau alternatifnya, harus ada zat padat atau cair pada kondisi temperatur tertentu yang dapat mengeluarkan gas atau uap yang mudah terbakar.
- Harus ada oksigen yang muncul dan umumnya hal ini dipasok oleh udara sekitarnya.
- Harus ada sumber panas yang cukup intensitasnya untuk menyebabkan reaksi kimia yang menimbulkan api. (Bobot 100%)

2. Uraikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melakukan asesmen yang terkait dengan moral hazard calon tertanggung dalam Business Interruption (Engineering). (ref.chapter 13)

Jawaban yang disarankan :
Faktor-faktor yang mempengaruhi moral hazard calon tertanggung dimaksud adalah:
- Kegagalan usaha dengan kecilnya prospek pemulihan karena faktor-faktor seperti ketatnya kompetisi atau adanya penolakan dari produk yang dipasarkan.
- Kelebihan atau kekurangan permodalan terkait dengan usaha bisnisnya.
- Tidak akurasinya pembukuan akuntansinya.
- Hubungan yang kurang harmonis antara pemilik perusahaan dan karyawannya.
Faktor di atas merupakan poor moral hazards, sementara good moral hazards adalah situasi yang diharapkan oleh penanggung. (Bobot 100%)

3. Sebutkan 7 (tujuh) ciri-ciri utama dalam melakukan Underwriting Civil Engineering Completed Risks. (ref .chapter 10)

Jawaban yang disarankan :
Ciri-ciri utama dalam underwriting Civil Engineering Completed Risks adalah:
- Lokasi geografis dari risikonya.
- Eksposur genangan air, banjir, badai, tanah longsor, gempa bumi.
- Tipe struktur termasuk detil teknik terkait.
- Usia struktur bangunan bila bukan bangunan baru
- Penggunaan struktur dan jenis pemeliharaan yang digunakan
- Klaim sebelumnya yang menimpa struktur selama periode polis sebelumnya
- Design dari struktur untuk menahan bahaya tertentu mis. gempa bumi.
(Bobot 100%)

4. Uraikan penyebab kerugian atau kerusakan yang terjadi pada isi yang disimpan didalam cold storage yang dijamin dalam deterioration of stock policy. (ref.chapter 12)

Jawaban yang disarankan :
Penyebab kerugian atau kerusakan yang dijamin adalah:
Naik turunnya temperatur disebabkan oleh:
- Kerusakan dari peralatan pendingin di lokasinya.
- Kerusakan terhadap peralatan cold storage akibat kejadian secara tiba-tiba (kecuali kebakaran, petir, peledakan atau penggenangan).
- Kegagalan dari pasokan listrik karena suatu peristiwa kejadian selain dari tindakan yang dilakukan secara tiba-tiba oleh pihak pemerintah (PLN).
Pengaruh dari uap pendingin yang keluar dari peralatannya oleh sebab apapun.
(Bobot 100%)

5. Uraikan apa yang dimaksud dengan material damage warranty dalam Business Interruption Insurance. (ref.chapter 13)

Jawaban yang disarankan :
Dalam asuransi Business Interruption untuk Engineering dan untuk Kebakaran, Penanggung condong memilih bahwa harus ada material damage yang dijamin pada saat terjadinya klaim. Oleh karena itu dimasukkan material damage warranty.
Dalam material damage warranty dinyatakan bahwa mesin-mesin, selama dalam jangka waktu polis yang berlaku, asuradur akan menjamin risiko kerusakan, peledakan, keruntuhan atau risiko-risiko yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Terkait area risiko pada asuransi Engineering (material damage) adalah kerusakan mekanik dan elektrik, kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga dan peledakan boiler. Namun demikian tidak ada kesepakatan atau rekomendasi untuk polis atau definisi yang berlaku di pasar dan oleh karena itu masing-masing wording polis asuradur harus dipelajari untuk mengetahui berbagai variasinya. Sedangkan untuk asuransi Kebakaran sudah ada definisi yang diberlakukan karena ada polis standarnya. (Bobot 100%)

6. Uraikan 5 (lima) hal yang harus diketahui underwriter dalam constructional plant ketika melakukan asesmen risiko pada Construction Insurance. (re.chapter 6)

Jawaban yang disarankan :
5(lima) hal yang harus diketahui underwriters dalam constructional plant adalah:
- Keseluruhan nilai dari plant kontraktor itu sendiri.
- Skedul dari item-item utama, rincian setiap value dan jangka waktu di lokasi.
- Detil yang spesifik dari plant yang digunakan pada lokasi yang berbahaya, contoh di terowongan, pada atau dekat air, pontoon dan lainnya.
- Detil dari plant yang disewa, syarat dan kondisi sewa, nilai maksimum dari setiap item plant dan biaya sewa.
- Lokasi, konstruksi dan nilai dari bangunan sementara serta isinya. (Bobot 100%)

7. Uraikan apa yang dimaksud dengan maximum indemnity period dan kaitannya dengan maximum repair time dalam Business Interruption Insurance. (re.chapter 13)

Jawaban yang disarankan :
Maximum indemnity period adalah periode maksimum yang dijamin asuradur yang terkait dengan loss of gross profit yang bisa terjadi karena adanya suatu kejadian pada satu item dari plant.
Setelah menetapkan maximum repair time, biasanya dipilih dari mesin utama dan penting yang mudah diketahui untuk menetapkan bahwa dampak dari kegiatan usaha/bisnis akan terhenti ketika perbaikan telah selesai.
Dengan demikian penetapan jangka waktu perbaikan akan menentukan apakah masuk pada indemnity period atau tidak.
Contoh yang relevan dari uraian di atas akan mendapatkan nilai tambahan. (Bobot 100%)

8. Uraikan lingkup jaminan dari Environmental Impairment Liability Insurance. (ref.chapter 10)
Jawaban yang disarankan :
Lingkup jaminan dari Environmental Impairment Liability Insurance Policy:
- Tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga sebagai akibat dari polusi.
- Biaya pembersihan di lingkungan tertanggung sendiri.
- Biaya pembersihan di lingkungan pihak ketiga.
- Biaya-biaya pembelaan. (Bobot 100%)

BAGIAN II

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan dibawah ini.

Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II dibagi 4 dikali 75 % (hanya jawaban 4 nomor pertama yang diberi bobot)
9. Dalam kaitan dengan peran surveyor dalam pengendalian dan perbaikan risiko untuk risiko kebakaran, jelaskan : (ref.chapter 1)
a. Hal-hal penting yang harus diinformasikan kepada underwriters.
b. 4 (empat) manfaat yang diperoleh calon tertanggung ketika dilakukan kunjungan dan inspeksi oleh surveyor.

Jawaban yang disarankan :
a. Hal-hal penting yang harus diinformasikan kepada underwriters adalah:
- Memberikan suatu uraian tentang perdagangan dan proses yang dilaksanakan di kawasan yang diasuransikan.
- Memberikan perincian dari setiap proses yang berbahaya.
- Memberikan gambaran konstruksi dari semua elemen konstruksi terkait dengan perambatan kebakaran, biasanya dilengkapi dengan perencanaan yang akan membantu hal ini.
- Perkiraan EML atas bangunan, contents (isi) dan stok terhadap peril yang diasuransikan.
- Memberikan gambaran dalam bagan diteksi kebakaran dan alat pemadam kebakaran dan alarm dan komentar tetang efektifitasnya.
- Investigasi yang dilakukan terhadap klaim sebelumnya.
- Komentar terhadap standar manajemen karena terkait dengan peril yang diasuransikan.
- Memberikan opini tentang risiko, biasanya terkait dengan risiko lain yang sama.
- Bila gangguan usaha ditutup asuransinya, informasi yang perlu diberikan untuk mendukung estimasi EML. Hal ini termasuk gambaran dari kegiatan bisnis dan angka-angka yang relevan dengan bisnis tersebut.
- Konklusi dari surveyor apakah risikonya dapat diaksep atau dapat diaksep namun dengan perbaikan yang diperlukan.
- Surveyor perlu mengetes efektifitas dari peralatan pemadam kebakaran, hal ini termasuk pengecekan gambar dan spesifikasi dari peralatannya. (Bobot 60%)

b. 4 (empat) manfaat untuk calon tertanggung adalah:
- Calon tertanggung memperoleh saran pengalaman yang dapat membantunya untuk mengurangi risiko dari perils (bahaya-bahaya) yang dijamin oleh polis asuransi.
- Peralatan yang dilindungi dapat di cek, khususnya spesifikasi design dari instalasi sprinkler yang akan dapat dinilai.
- Beban untuk mengungkapkan semua fakta material kepada asuradur akan berkurang, sejauh hal-hal yang sudah dipahami oleh tertanggung.
- Bahwa surveyor bukan petugas dari pelaksanaan suatu undang-undang, namun beberapa asuradur mempertimbangkan bagaimana tertanggung memenuhi ketentuan keselamatan dalam menilai pendekatan manajemen terhadap risiko. Ketidak sempurnaan dalam hal ini akan muncul ketika di survey, dimana surveyor biasanya merekomendasikan untuk perbaikan risiko. (Bobot 40%)


10. Dalam kaitan dengan Contingency Insurance, jelaskan lingkup jaminan dari : (ref.chapter 12)
a. Accident (extraneous) damage insurance
b. Contract work insurance
c. Hired-in plant insurance
d. Computer insurance


Jawaban yang disarankan :
a. Accident (extraneous) damage insurance
Menjamin accidental damage (tidak termasuk kerusakan dan peledakan dari plant) atas semua tipe dari plant dan mesin yang dimiliki tertanggung. Jaminan ini menjadi perhatian khusus dan relevan bagi industri konstruksi yang menggunakan peralatan yang di pindah-pindah. (Bobot 25%)

b. Contract works insurance
Jaminan ini terutama ditujukan pada kontraktor dan yang memberikan jaminan all riks untuk pekerjaan sementara maupun permanen selama pekerjaan kontruksi, pemasangan, instalasi, testing dan commissioning sebelum diserahkan kepada pemilik. (Bobot 25%)

c. Hired-in Plant insurance.
Asuransi ini dirancang untuk melindungi penyewa plant (pabrik) terhadap tanggung jawab hukum yang diatur dalam syarat&kondisi penyewaan atau hukum yang berlaku terhadap material damage pada pabrik, bilamana cocok/sesuai untuk pembayaran kelanjutan biaya sewa setelah terjadinya suatu peristiwa kerugian. Jaminan ini juga menjadi penting khususnya bagi industri konstruksi. (Bobot 25%)

d. Computer insurance
Asuransi ini memberikan jaminan terhadap material damage dan gangguan usaha dalam satu paket polis. Jaminan dapat juga diperoleh dengan syarat&kondisi yang lain, untuk mainframe computers, mini-computers dan micro-computers. (Bobot 25%)

11. Jelaskan faktor-faktor yang dipertimbangkan underwriters terkait dengan berbagai hazards dalam proyek pekerjaan konstruksi jalan. (ref.chapter 10)

Jawaban yang disarankan :
Faktor-faktor underwriting yang dipertimbangkan underwriters untuk konstruksi jalan
- Wilayah sekitar lokasi yang diusulkan untuk dibangun atau rute yang akan dibuka.
- Ciri dari kondisi yang berdekatan, seperti sungai, terowongan dan rel kereta api.
- Pergerakan tanah perlu diperhatikan dan penggunaan yang selama ini dilakukan, kemungkinan tidak sesuai untuk jembatan dan jalan.
- Tanggung jawab pada pihak ketiga terhadap property berdekatan, contohnya tanaman yang ada disekitarnya atau jalan yang sudah ada atau sering dilewati oleh kendaran kendaraan berat.
- Konstruksi tebing, kerusakan oleh air yang mengalir dari daerah rendah, hujan lebat, tanah longsor. Perlu dialokasikan waktu yang cukup untuk penyelesaian dan konsolidasi dari tebing sebelum memasang trotoar.
- Tanah rawa yang berasal dari barang-barang sisa (limbah) pabrik.
- Konstruksi drainase: rancangan dan susunan sekat-sekat harus bisa bersih dari air hujan.
- Pemotongan-pemotongan yang dapat melibatkan batu-batuan yang harus dihancurkan.
- Jalan di perbukitan, hal ini perlu kombinasi dari pemotongan dan tanggul.
- Pada kebanyakan jalan, penahanan dinding perlu untuk mencegah tanah dan batu runtuh di area jalan.
- Adanya kemungkinan risiko penggalian batu.
- Proses pembuatan pondasi, melibatkan penggunaan peralatan besar dan mahal. Rincian cara yang digunakan dan panjang maksimum serta nilai dari setiap jalur dan waktu yang diperlukan.
- Konstruksi jalan baru, akan melibatkan lalu lintas yang menunjang pekerjaan konstruksi dan adakalanya tamu pihak ketiga. Namun pekerjaan konstruksi dari jalan yang sudah ada lebih berat terhadap risiko pihak ketiga. (Bobot 100%)

12. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilaksanakan underwriters ketika menetapkan EML dalam asuransi Harta Benda. (ref.chapter 4)
Jawaban yang disarankan :
Langkah-langkah yang dilaksanakan underwriters dalam penetapan EML adalah:

- Menetapkan risiko yang ditargetkan:
Bangunan dan jarak bangunan serta bangunan disebelahnya yang bisa terkena bahaya yang menyebabkan klaim yang lebih besar. Biasanya kebakaran atau peledakan, namun bisa bahaya yang lain seperti banjir, badai atau tanah longsor.

- Menetapkan harga pertanggungan pada risiko yang ditargetkan: Bangunan, stock, mesin-mesin, pembuangan puing dan sewa.

- Pertimbangan terhadap konstruksi:
Khususnya dinding tahan api, lantai tahan api dan hal lain seperti penundaan terhadap menjalarnya api pada risiko yang ditargetkan. Disamping itu juga dipertimbangkan sebaliknya, seperti lantai kayu, bahan yang mudah terbakar atas penyangga dinding atau langit-langit serta tangga.

- Pertimbangan terhadap okupasi:
Khususnya keterkaitan hazardous proses atau proses yang menghasilkan sampah yang bisa terbakar. Underwriter akan mencari kompartemen yang resisten terhadap api dan efisien untuk pembuangan limbah.

- Pertimbangan mudah terbakarnya dari isi dan pengepakan:
Khususnya makanan yang dikemas yang akan mengalami kerusakan seluruhnya bila terkena api, asap dll. Khusus penyimpanan yang ditumpuk tinggi pada rak yang tidak merintangi bila terjadi kebakaran. Khusus untuk yang terkonsentrasi pada satu area.

- Pertimbangan proteksi
Khususnya bila barisan pemadam kebakaran jauh dari lokasi risiko.
Khususnya sprinklers, tetapi perlu berhati-hati terhadap over supply, tempat dan persediaan air yang cukup di lokasi dan paling tidak tersedia dua pompa. Satu pompa dioperasikan oleh tenaga listrik dan satu lagi oleh mesin disel yang bisa hidup secara otomatis.

- Pertimbangan manajemen dan housekeeping
Khususnya pengawasan barang sisa dan perhatian terhadap pemeliharaan perawatan dan mesin produksinya.

- Pertimbangan terhadap bahaya-bahaya yang khusus
Bahaya apa yang diasuransikan. Apakah ada yang menyebabkan klaim lebih besar dari kebakaran misalnya karena banjir, badai, tanah longsor atau peledakan.

- Penilaian EML secara terpisah: Untuk bangunan, mesin-mesin dan stok.

- Penerapan EML terhadap harga pertanggungan:
Untuk memperoleh nilai keuangan dari total EML pada setiap risiko yang ditargetkan.

- Aplikasi akseptasi limit pada setiap EML
Ada beberapa risiko yang ditargetkan dengan kategori akseptasi yang berbeda, salah satu nilai yang terendah adalah:
Limit akseptasi / EML atas risiko x 100% = .............%
Acuan ini bisa digunakan untuk menentukan akseptasi keseluruhannya. (Bobot 100%)


13. Jelaskan 5 (lima) masalah utama yang perlu diantisipasi penanggung terkait dengan penggunaan peralatan listrik dalam asuransi kebakaran. (ref.chapter 2)
Jawaban yang disarankan :
5(lima) masalah utama yang perlu diantisipasi penanggung terkait dengan penggunaan peralatan listrik dalam asuransi kebakaran:

- Kelebihan beban.
Biasanya terjadi ketika mesin sedang dioperasikan namun tenaga(daya) yang digunakan tidak mencukupi untuk menjalankan tugas tertentu. Mesin menjadi terlalu panas atau korsleting dalam situasi demikian dan operator perlu berjaga-jaga (waspada).

- Kurang pemeliharaan.
Kebanyakan mesin yang menggunakan tenaga listrik beroperasi dengan kecepatan tinggi. Oleh sebab itu perlu dirawat secara reguler dan harus dijaga kebersihannya karena bisa mengakibatkan overheating.

- Petunjuk tenaga listrik.
Merupakan hal penting bahwa supply untuk peralatan elektrikal selalu dijaga agar terlindungi dari kerusakan mesin baik untuk kabel maupun untuk yang terisolir guna dapat mencegah korsleting, bunga api listrik dan risiko akibat kebakaran.

- Faktor eksternal.
Pada dasarnya peralatan elektrik mengandalkan tenaga(daya) yang disalurkan ke bagian bagian mesin yang bekerja. Oleh karena itu penting untuk melindungi sistem yang bisa rusak oleh air yang masuk mesin atau dari sumber eksternal lain seperti artikel yang jatuh kedalam atau pada mesin yang bisa mengakibatkan korsleting

- Lingkungan.
Beberapa peralatan elektrikal menimbulkan percikan api apabila digunakan, contoh pada motor atau generator yang bisa menyebar ke tempat lain.
Saklar dapat juga menimbulkan percikan api apabila circuit-nya rusak. Oleh karena itu Lingkungannya harus bersih dari benda-benda yang mudah terbakar atau serbuk karena bisa menimbulkan bahaya api. (Bobot 100%)


14. Dalam kaitan dengan business interruption rating yang lazimnya diterapkan oleh underwriters untuk lingkup jaminan dikawasan tertanggung sendiri, jelaskan : (ref.chapter 5)
a. Apa yang dimaksud dengan CLORA.
b. Aplikasi perhitungan basis rate
c. Perbedaan basis rate dengan profits rate


Jawaban yang disarankan :
a. CLORA adalah singkatan dari Consequential Loss List of Rating Adjusments dengan mana basis rate untuk jenis risiko tertentu di loading atau di diskon tergantung dari pengalaman sebelumnya dan perkiraan Consequential Loss Committee untuk masa yang akan datang. (Bobot 15%)

b. Aplikasi perhitungan basis rate:
Basis rate mencerminkan inception hazard yaitu kemungkinan dari terjadinya suatu peristiwa yang mungkin menimbulkan klaim yang dijamin polis. Berhubung perils yang dijamin dalam material damage dan polis gangguan usaha luasnya sama, maka rate untuk material damage diberlakukan sama kepada kedua polis tersebut.
Basis rate diperhitungkan dengan mengambil rata-rata rate kebakaran untuk material damage terhadap contents dari semua lokasi yang ditempati tertanggung dan termasuk jaminan gangguan usaha.
Pendekatan ini hanya dilakukan pada contents saja karena banyak tertanggung yang tidak menempati gedungnya sendiri.
Apabila deklarasi untuk stok dimasukkan dalam material damage insurance, maka hanya 75% dari harga pertanggungan yang digunakan dalam perhitungan rata-rata content.
Semua diskon seperti FEA diskon dapat dipertimbangkan pada basis rate.
Mengingat perhitungannya menggunakan matematis dan sulit, basis rate perlu di kalkulasi kembali manakala terjadi perubahan signifikan yang terdapat pada material damage content item. (Bobot 55%)

c. Perbedaan basis rate dan profits rate adalah:

- Basis rate mencerminkan inception hazard
Profits rate mengindikasikan interruption risk.

- Basis rate terkait dengan indemnity period pada harga pertanggungan tetap
Profits rate terkait dengan indemnity period pada harga pertanggungan naik.

- Basis rate tidak harus diaplikasikan untuk 12 bulan harga pertanggungan.
Profits rate selalu diaplikasikan untuk 12 bulan harga pertanggungan. (Bobot 30%)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar