Selasa, 07 Desember 2010

302 : ASURANSI HARTA BENDA & KEPENTINGAN KEUANGAN KOMERSIAL,PENGKAJIAN & UNDERWRITING ( 13 MARET 2007 )

SELASA : 13 MARET 2007
Jam : 09.00 - 12.00

 Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
 Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
 Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
 Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.

1. Uraikan informasi yang diperlukan underwriters ketika melakukan akseptasi untuk advance profits policy.
2. Sebutkan 7 (tujuh) hazards yang terkait dengan pihak ketiga dari suatu pekerjaan proyek dalam construction insurance.
3. Uraikan aspek�aspek yang terkait dengan heating and industrial processes sebagai penyebab timbulnya api yang menjadi perhatian utama bagi penanggung.
4. Uraikan 3(tiga) perbedaan basis rate dan profits rate dalam business interruption insurance.
5. Uraikan hal-hal yang menjadi pertimbangan asuradur dalam menerapkan diskon premi asuransi kebakaran atas tersedianya peralatan pemadam kebakaran.
6. Uraikan info underwriting yang perlu diketahui underwriter terkait dengan pekerjaan kontrak dalam construction insurance.
7. Uraikan 4 (empat) perbedaan reasuransi fakultatif dan reasuransi treaty.
8. Sebutkan 7(tujuh) kriteria untuk akseptasi atau penolakan atas suatu risiko dalam property insurance underwriting.



BAGIAN II

Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari 4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)

9. Dalam kaitan dengan structural hazards untuk asesmen risiko kebakaran, jelaskan hal-hal yang dipertimbangkan underwriter dalam:
a. vertical spread of fire
b. horizontal spread of fire
c. site planning

10. Dalam kaitan dengan financial reinsurance untuk construction insurance, jelaskan hal-hal berikut:
a. restropective covers
b. prospective covers
c. finite risk

11. Jelaskan hal-hal penting yang lazimnya diminta asuradur dalam Surat Permintaan Penutupan Asuransi Professional Indemnity.

12. Dalam kaitan dengan property insurance underwriting, jelaskan aplikasi dari hal-hal berikut:

a. warranties
b. excesses
c. franchises
d. deductibles

13. Dalam kaitan dengan laporan survai risiko, jelaskan informasi utama (basic content) dari laporan survai untuk business Interruption insurance.

14. Dalam kaitan dengan asesmen risiko untuk bandar udara, jelaskan hal-hal yang biasanya dipertimbangkan asuradur terkait dengan:
a. Land side work
b. Air side work.


302 : ASURANSI HARTA BENDA & KEPENTINGAN KEUANGAN KOMERSIAL PENGKAJIAN & UNDERWRITING
MARET 2007

 Ujian terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
 Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
 Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
 Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam

BAGIAN I

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan dibawah ini.

Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali X 25 %

Buku referensi : Coursebook 750 : Commercial Property and Pecuniary Insurances  Assessment and Underwriting  The Chartered Insurance Institute

1. Uraikan informasi yang diperlukan underwriters ketika melakukan akseptasi untuk advance profits policy. (chapter 9)

Jawaban yang disarankan :
Informasi yang diperlukan underwriters dalam akseptasi advance profits policy:
- nature (sifat dasar) dari bisnis
- detail lengkap dari pabrik/industri dan stock
- asal industri/pabrik dan siapa yang bertanggung jawab thd kerugian
- estimasi tanggal peralihan untuk bangunan baru
- lingkup perils yang diinginkan
- apakah delivery secara bertahap atau bersamaan
- estimasi gross profit
- kawasan lain yang dimasukkan
- tersedianya pabrik/industri semacam
- indemnity period (estimasi tanggal dimulai)
(Bobot 100%)

2. Sebutkan 7 (tujuh) hazards yang terkait dengan pihak ketiga dari suatu pekerjaan proyek dalam construction insurance. (chapter 6)

Jawaban yang disarankan :
Tujuh hazards yang terkait dengan pihak ketiga dari pekerjaan proyek: (pilih 7 saja)
a penggunaan atau dekatnya dengan benda yang mudah terbakar.
b bahan kimia yang berbahaya
c benda yang mudah pecah atau mesin yang mahal, apakah digunakan atau dipasang
d stok bahan makanan yang bernilai tinggi (selama testing dan commissioning)
e penyebaran api pada property disebelah, termasuk consequential loss dari perdagangan dan kemungkinan mencederai.
f ambruknya pabrik/industri atau yang disewa
g risiko konstruksi atau catat dalam pembuatan
h situasi dilapangan seperti, penggalian, pengairan, pemancangan, terowongan, penggunaan bahan peledak, tiang pondasi, pekerjaan mengelas, penggunaan bangunan, pipa/kabel yg dibangun diarea, operasional dari testing/commissioning.
(Bobot 100%)

3. Uraikan aspek aspek yang terkait dengan heating and industrial processes sebagai penyebab timbulnya api yang menjadi perhatian utama bagi penanggung.
Jawaban yang disarankan :
Aspek-aspek yang terkait dengan heating and industrial proses:
- lokasi dimana mesin ditempatkan
- cara penggunaan mesin
- atensi yang dilakukan pada pemeliharaan dan reperasi
- tempat penyimpanan yang aman dan penanganan stok dari bahan baku hingga stok habis
- contingency plan yang terkait dengan fire. (chapter 2)
(Bobot 100%)

4. Uraikan 3(tiga) perbedaan basis rate dan profits rate dalam business interruption insurance. (chapter 5)

Jawaban yang disarankan :
Perbedaan basis rate dan profits rate:
- basis rate mencerminkan inception hazard, profits rate mengindikasi interruption risk
- basis rate terkait dengan indemnity period dengan harga pertanggungan tetap, profits rate terkait dengan indemnity period dengan harga pertanggungan naik
- basis rate tidak harus diaplikasikan untuk 12 bulan harga pertanggungan, profits rate selalu diaplikasikan untuk 12 bulan harga pertanggungan.
(Bobot 100%)

5. Uraikan hal-hal yang menjadi pertimbangan asuradur dalam menerapkan diskon premi asuransi kebakaran atas tersedianya peralatan pemadam kebakaran. (Chapter 2)

Jawaban yang disarankan :
Pertimbangan asuradur dalam menerapkan diskon premi asuransi kebakaran:
- jumlah alat pemadam kebakaran yang memadai dikaitkan dengan fire, contoh peralatan listrik
- orang yang terlatih menggunakan alat pemadam kebakaran dari karyawan tertanggung
- peralatan yang tersedia pada selang yang membawa air dari tempat hidran untuk umum ke selang yang dipasang pada setiap lantai dengan panjang yang cukup untuk mencapai tempat yang paling jauh.
- peralatan harus di cek setiap minggu dan jika ada cacat secepatnya diperbaiki.
(Bobot 100%)

6. Uraikan info underwriting yang perlu diketahui underwriter terkait dengan pekerjaan kontrak dalam construction insurance. (chapter 6)

Jawaban yang disarankan :
Info underwriting terkait dengan pekerjaan kontrak dalam construction insurance:
- Estimasi nilai kontrak, termasuk pekerjaan lain atau material yang menjadi tanggung jawab tertanggung namun bukan bagian dari harga kontrak
- Harga pertanggungan untuk debris removal dan professional fees.
- Kondisi kontrak atas pekerjaan yang dilakukan dan tanggung jawab kepada pihak ketiga
- Risiko dan tanggung jawab asuransi pada pihak-pihak yang memberikan kontribusi pada kontrak namun bukan bagian dari polis asuransi.
- Periode konstruksi, uji coba, periode pemeliharaan atau defect liability. Testing period perlu dipisahkan antara mechanical, electrical dan hydraulic.
(Bobot 100%)

7. Uraikan 4 (empat) perbedaan reasuransi fakultatif dan reasuransi treaty (chapter 5)

Jawaban yang disarankan :
Perbedaan reasuransi fakultatif dan treaty:
- Reasuransi fakultatif dilakukan secara kasus per kasus sedang treaty secara otomatis.
- Besaran komisi reasuransi fakultatif ditentukan dari bisnis yang ditawarkan sedangkan treaty ditetapkan sejak awal periode treaty.
- Dalam reasuransi fakultatif tidak diatur perihal kapasitas reasuransi dari reasuradur sedangkan dalam treaty sudah ditetapkan sejak awal periode treaty.
- Dalam reasuransi treaty pembayaran premi reasuransi sudah ditetapkan sejak awal periode kontrak dan tidak terkait langsung dengan polis asuransinya sedangkan dalam reasuransi fakultatif ditetapkan secara kasus per kasus pada setiap polis.
(Bobot 100%)

8. Sebutkan 7(tujuh) kriteria untuk akseptasi atau penolakan atas suatu risiko dalam property insurance underwriting. (chapter 5)

Jawaban yang disarankan :
Kriteria untuk akseptasi atau penolakan dalam poperty insurance underwriting:
- risiko yang diasuransikan
- moral hazard
- physical hazard
- nilai pertanggungan dan EML
- jenis usaha tertanggung
- kategori akseptasi (klasifikasi usaha tertanggung)
- pengecekan ulang terhadap semua risiko yang diasuransikan.
(Bobot 100%)

BAGIAN II

Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankan dibawah ini.

Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II bibagi 4 dikali X 75 % (hanya 4 nomor jawaban pertama yang diberi bobot)

9. Dalam kaitan dengan structural hazards untuk asesmen risiko kebakaran, jelaskan hal-hal yang dipertimbangkan underwriter dalam:
a. vertical spread of fire
b. horizontal spread of fire
c. site planning(Chapter 2)


Jawaban yang disarankan :
Hal-hal yang dipertimbangkan underwriter:
a). Api dalam suatu bangunan dapat menyebar dari titik awal apakah secara vertical atau horizontal. karena panas dan api secara alami cenderung naik, secara vertical harus dipertimbangkan pada tingkat risiko yang lebih besar. Oleh karena itu untuk bangunan bertingkat yang menggunakan bahan material yang digunakan untuk lantai menjadi hal yang sangat penting. Jika lantai dari konstruksi kayu, api dapat merambat secara cepat dari lantai ke lantai. Beberapa hambatan dapat dilakukan dengan menambahkan langit-langit dan plasterboard, tapi tidak mungkin memberikan lebih dari 30 menit proteksi.
Untuk lantai yang tahan api, harus di buat dari material yang di gunakan seperti batu atau lekukan tanah liat yang dicetak. Lantai besi walaupun tahan api namun menyalurkan panas kepada lantai di atasnya sehingga tidak dapat dikatakan sebagai benda tahan api. Jika lantai di atasnya tersambung dengan tangga, lift atau lainnya kemudian hal ini akan mempermudah merambatnya api keatas, maka untuk mencegah penyebaran api ke lantai atas tersebut harus di lindungi dengan menutupnya dengan dinding, sebaiknya dari pondasi sampai pada atap. Sementara kecendrungan dari api menyebar ke atas karena peningkatan panas, api dapat juga masuk ke bangunan melalui atap dan menyebar ke atap-atap yang di bawahnya. Asuradur harus memperhatikan bahwa atap dari kontruksi yang dapat meminimalkan risiko atas percikan api dari bangunan di sebelahnya. Atap dari bahan plastik tidak disarankan karena mudah terbakar, meleleh, atau membentuk api, dalam beberapa hal jatuhnya bara api dapat menimbulkan penyebaran api. (Bobot 40%)

b). Api menyebar secara horizontal karena dekatnya dengan bahan yang mudah terbakar dari titik asal api. Api tersebut akan merembet secara menyamping hingga semua bahan yang mudah terbakar. Karena itu area yang tidak di pisah-pisahkan pada satu lantai dalam suatu bangunan dapat memperbesar potensi kebakaran. Tidak hanya adanya api yang besar dari bahan yang mudah terbakar tapi karena area yang bersangkutan meningkatkan risiko sehingga kesulitan dalam memadamkannya, sampai akhirnya posisi di mana api tidak terjangkau oleh air yang di semprot oleh petugas pemadam kebakaran. (Bobot 30%)

c). Eksposur hazards dapat meningkat tidak hanya dari pintu, jendela tapi juga dari dekatnya satu bangunan dengan bangunan yang lain. Faktor ini harus diperhatikan ketika merencanakan lokasi untuk bangunan baru jika penyebaran risiko api dapat di minimalkan. Secara umum bangunan yang lebih luas dan lebih tinggi serta lebih besar beban apinya kemudian harus dipertimbangkan luas ruangan diantaranya. Aspek lain dari perencanaan lokasi, termasuk adanya akses masuk mobil pemadam kebakaran ke lokasi gedung/bangunan. Jalannya harus memadai untuk mobil pemadam yang berukuran besar diperlukan sekitar 12 meter. (Bobot 30%)

10. Dalam kaitan dengan financial reinsurance untuk construction insurance, jelaskan hal-hal berikut:
 a. restropective covers
 b. prospective covers
 c. finite risk(chapter 8)


Jawaban yang disarankan :
a. Cover ini disebut juga time and distance covers, retrospective cover membolehkan asuradur membatasi dalam akun satu tahun, cadangan untuk portofolio klaim yang sudah terjadi namun belum akan dibayar selama beberapa tahun. Premi dibayar sekaligus yang merepresentasikan nilai saat ini dari klaim yang terjadi. Namun ada beberapa kelemahan sebagai contoh solvabilitas reasuradur dapat berubah dan dana dapat terkait dengan investasi yang tidak sesuai sehingga ada konsekuensi terjadi kesulitan cash flow. (Bobot 33%)

b. Cover ini untuk memberikan kepastian atau kemungkinan cadangan yang diinginkan pada masa mendatang untuk suatu portofolio yang belum diaksep. Premi yang dibayar harus mencerminkan antisipasi pembayaran klaim dan biaya klaim. Tingkat klaim yang akan terjadi diasumsikan tidak hanya didasarkan pada data yang dilaporkan sebagaimana dalam retrospective cover.
Potensi kelemahan dari cover ini adalah mengenai posisi pajak, karena otoritas pajak tidak menyenangi dalam transaksi tersebut karena tidak ada transfer resiko yang sesungguhnya. (Bobot 33%)
c. Cover ini mempertimbangkan pembayaran premi per tahun sebagai pengganti untuk cover yang didasarkan pada suatu perkalian dari premi. Premi di investasikan dan dikreditkan dengan bunga pada rate khusus yang bervariasi yang berhubungan dengan bond. Recovery dapat dilakukan seperti halnya yang berlaku pada treaty reasuransi pada umumnya. Jika dananya berkurang, bunga yang diperhitungkan oleh reasuradur atas dasar deficit balance. Asuradur melanjutkan pembayaran premi-premi tahunan. Aturan tersebut adalah cocok untuk bisnis langsung yang berjangka pendek. (Bobot 34%)

11. Jelaskan hal-hal penting yang lazimnya diminta asuradur dalam Surat Permintaan Penutupan Asuransi Professional Indemnity. (Chapter 10)

Jawaban yang disarankan :
Hal-hal penting yang lazimnya diminta asuradur adalah:
- Nama dan alamat operasional perusahaan dan tempat lainnya.
- Diskripsi kegiatan bisnis yang dikelola tertanggung.
- Rincian data dari setiap mitra yaitu nama, usia, kualifikasi, kapan diperoleh dan berapa lama praktek.
- Jumlah staf yang dibagi dalam kelompok:
i. Mitra/Direktur
ii. Staf senior yang qualified
iii. Staf teknik
iv. Staf lainnya
- Pengalaman asuransi sebelumnya
- Rincian data atas kontrak paling besar yang pernah dilakukan selama tiga tahun sebelumnya yaitu, kapan dimulai dan kapan selesai, jenis kontrak, nilai kontrak, total nilai kontrak. Contoh yang relevan memperoleh tambahan nilai.
(Bobot 100%)

12. Dalam kaitan dengan property insurance underwriting, jelaskan aplikasi dari hal-hal berikut:
a. warranties
b. excesses
c. franchises
d. deductibles(Chapter 5)

Jawaban yang disarankan :
a. Warranties
Sesuai dengan kategori akseptasi, jika tingkat bangunan, konstruksi dan penggunaannya merupakan suatu single risk tanpa adanya risiko yang tinggi didalamnya, selanjutnya yang perlu diatur pada polis adalah:
- suatu diskripsi yang tegas dari bisnis si tertanggung
- suatu diskripsi yang tegas dari tingginya bangunan
- suatu akurasi dari alamat tertanggung
- suatu pernyataan bahwa hanya satu penghuni
- suatu pernyataan terkait dengan pemanas.
Dari masing-masing hal di atas bisa saja dibuat sebagai warranties, walaupun tidak harus dilakukan secara permanen seperti konstruksi dan tinggi bangunan.Namun demikian, jika ada perbaikan risiko yang telah diketahui sebagai pemenuhan ketentuan kategori akseptasi dan atau diskon premi, asuradur dan tertanggung harus menyetujui suatu warranty untuk menjaga bahwa perbaikan yang mengacu pada standar akseptasi bagi asuradur terus dilanjutkan dengan memberikan:
 kenaikan nilai asuransi
- potongan premi untuk perbaikan tsb(Bobot 35%)

b. Excesses
Beberapa risiko yang dapat diasuransikan dicatat, agar diketahui kejadian-kejadian yang mengakibatkan klaim yang nilai kerugiannya kecil, misalnya dalam klaim:
- Badai : dua atau tiga atap genteng/seng terbang.
- Air : seseorang yang membiarkan keran air terus mengalir.
Asuradur biasanya membatasi biaya administrasi terkait dengan uang dan waktu dari klaim semacam dengan menerapkan excess. Klaim-klaim yang nilainya lebih kecil dari besaran excess dikecualikan. Setiap klaim yang melebihi besaran excess diganti setelah dikurangi dengan excess yang berlaku. Contoh yang relevan memperoleh tambahan nilai. (Bobot 25%)

c. Franchises
Variasi penerapan suatu excess dan deductible disebut franchise. Dalam hal terjadi klaim yang nilainya lebih besar dari franchise, asuradur akan membayar seluruh klaim. Namun jika nilai klaim masih dibawah franchise, asuradur tidak memberikan ganti rugi.
Contoh yang relevan memperoleh tambahan nilai. (Bobot 20%)

d. Deductibles
Tertanggung akan menanggung biaya administrasi terkait dengan proses untuk suatu pengajuan klaim dan kelengkapan dokumen pendukungnya. Jika tertanggungnya perusahaan besar biasanya menyetujui penerapan excess dengan nilai yang tinggi, karena dapat menekan besaran premi yang harus dibayarkan. Excess yang demikian disebut deductible dan jika diberlakukan kepada tertanggung, maka premi yang dibayar tertanggung dapat dipertmbangkan menjadi lebih rendah.
Contoh yang relevan memperoleh tambahan nilai. (Bobot 20%)

13. Dalam kaitan dengan laporan survai risiko, jelaskan informasi utama (basic content) dari laporan survai untuk business Interruption insurance. (Chapter 4)

Jawaban yang disarankan :
Informasi utama (basi content) dari laporan survai untuk bisiness interruption insurance meliputi:
Bangunan : Waktu yang diperlukan untuk membangun kembali. Apakah pihak Pemda memberikan ijin untuk penggunaan yang sama.

Mesin-mesin : Waktu yang dialokasikan, memesan, memasang. Apakah ada masalah dengan mesin tua. Ruangan mesin yang diperlukan jika lebih besar dari sebelumnya. Apa ada pasar untuk pembelian mesin second hand.

Stok : Apakah bahan baku sudah tersedia. Berapa lama untuk memesan stok lagi. Apakah diadakan buffer stok.

Pekerja : Berapa lama mereka berada di lokasi pembangunan. Apakah ada masalah dengan perekrutan kembali jika mereka keluar. Bagaimana dengan training kembali yang perlu dilakukan.

Posisi di pasar : Apakah tertanggung mempunyai produk yang dikenal di pasar. Apakah tertanggung harus berjuang lagi untuk dapat pangsa pasarnya.


Pekerjaan di luar : Apakah ada pekerjaan yang dilakukan di luar pabrik. Dapatkah hal itu dilakukan untuk meningkatkan produksi, jika lokasinya di tempatkan diluar.

Lembur : Jika sebagian dari pabrik jalan, apakah dapat digunakan untuk menghasilkan produksi yang sama oleh pekerja yang bekerja lembur atau pekerja malam. Apakah para pekerja akan lembur pada malam hari.

Kawasan lain : Apakah ada prospek untuk membuat kawasan sementara agar produksi tetap dihasilkan.

Pembeli : Jika tertanggung memproduksi barang yang non-standar, apakah tertanggung dapat membeli barang-barang yang dibuat oleh pihak lain sebagai pengganti untuk perdagangan yang sama seandainya mereka telah memproduksinya.

Nilai pertanggungan sudah indemnity period : Apakah luas jaminan sudah sesuai. Apakah indemnity period di tentukan oleh tertangggung dan sesuai. (Untuk pabrik digunakan gross profit insurance, sedangkan untuk kantor sebaiknya gross fees/revenues)

Komentar lain : Contohnya, jika bisnisnya dapat memproduksi barang, namun dengan biaya yang lebih mahal, apakah hal itu perlu disarankan untuk menambah nilai pertanggungan sebagai tambahan dari biaya pekerjaan.
(Bobot 20%)

14. Dalam kaitan dengan asesmen risiko untuk bandar udara, jelaskan hal-hal yang biasanya dipertimbangkan asuradur terkait dengan:
a. Land side work
b. Air side work. (Chapter 10)


Jawaban yang disarankan :
Hal-hal yang dipertimbangkan asuradur adalah:
a. Land side work termasuk pekerjaan konstruksi, penggantian dan reparasi bangunan, instalasi dan pemeliharaan mesin serta pekerjaan lain yang tidak ada hubungan langsung dengan pengoperasian pesawat udara. Asesmen pekerjaan ini sama caranya dengan bangunan pada umumnya. Biasanya design yang dibuat dapat menimbulkan masalah dan meningkatkan resiko. Bandar udara juga merupakan target dari tindakan terorisme (Bobot 40%)

b. Air side work dapat juga termasuk pekerjaan konstruksi atau perpanjangan dari landas pacu dan halaman bandar udara, instalasi listrik dan fasilitas perlengkapan pengisian bahan bakar. Potensi eksposur terhadap pihak ke tiga memerlukan perhatian secara khusus. Terkait dengan meningkatnya berat, nilai dan kapasitas penumpang dari pesawat udara yang modern, kontraktor selalu meminta limit yang lebih tinggi untuk risiko terhadap pihak ke tiga. Bandar udara biasanya dibangun pada tanah yang luas dan rata sehingga meningkatkan resiko terhadap angin dan air. Resiko kerugian dan kerusakan untuk pekerjaan dibandara tergolong normal, namun kemungkinan ada resiko yang tinggi seperti pembuatan alas mesin-mesin yang besar dan bangunan beton yang sejenis. Banyak bandara yang dibangun didekat pantai sehingga untuk perpanjangan landas pacu diperlukan pekerjaan yang dilakukan dilaut. (Bobot 60%)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar