SENIN : 16 MARET 2009Jam : 09.00 - 12.00
Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
Jawab seluruhnya DELAPAN pertanyaan pada bagian ini.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks).
Dianjurkan menggunakan waktu max. 45 menit untuk mengerjakan Bagian I.
1. Uraikan 3 (tiga) fungsi yang sekurang-kurangnya terdapat dalam susunan organisasi perusahaan perasuransian sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 73 Tahun 1992 Pasal 3 ayat 1.b.
2. Uraikan 3 (tiga) faktor yang membentuk budaya perusahaan.
3. Sebutkan 6 (enam) unsur utama dari marketing mix.
4. Uraikan pengertian benchmarking.
5. Uraikan pengertian Customer Relationship Management.
6. Uraikan 3 (tiga) kelebihan manajemen sumber daya manusia jika dibandingkan dengan manajemen personalia.
7. Sebutkan 6 (enam) tujuan sistem performance appraisal.
8. Uraikan 3 (tiga) jenis laporan keuangan.
BAGIAN II
Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari 4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama (equal marks)
9. Salah satu tantangan yang dihadapi para manajer dalam menjalankan perannya adalah mengatasi konflik internal.
Jelaskan 6 (enam) tahapan yang harus dilakukan para manajer dalam rangka mengelola konflik internal.
10. Dalam kaitan dengan pendelegasian wewenang, uraikan :
a. 5 (lima) tahapan pendelegasian
b. 3 (tiga) keuntungan pendelegasian
c. 4 (empat) hambatan pendelegasian yang efektif
11. Dari laporan Operasional dan Keuangan per 31 Desember 2008 PT. Asuransi ABC, diperoleh data :
Pendapatan premi bruto Rp. 38.550.000.000,-
Premi reasuransi dibayar Rp. 13.750.000.000,-
Kekayaan yang diperkenankan Rp. 29.500.000.000,-
Jumlah kewajiban tidak termasuk pinjaman Subordinasi Rp. 20.750.000.000,-
Komisi dibayar Rp. 11.250.000.000,-
Komisi reasuransi diterima Rp. 3.800.000.000,-
Klaim bruto dibayar Rp. 14.300.000.000,-
Klaim reasuransi diterima Rp. 10.200.000.000,-
Premi yang belum menjadi pendapatan per 31 Desember 2007 Rp. 6.900.000.000,-
Premi yang belum menjadi pendapatan per 31 Desember 2008 Rp. 7.300.000.000,-
Estimasi klaim risiko sendiri per 31 Desember 2007 Rp. 4.100.000.000,-
Estimasi klaim risiko sendiri per 31 Desember 2008 Rp. 3.600.000.000,-
Risiko kegagalan yang mungkin timbul akibat :
- Kegagalan pengelolaan kekayaan Rp. 1.100.000.000,-
- Kekayaan & kewajiban yang tidak seimbang setiap mata uang Rp. 550.000.000,-
- Perbedaan beban klaim yang terjadi dengan yang diperkirakan Rp. 5.200.000.000,-
- Kewajiban reasuradur untuk membayar klaim Rp. 750.000.000,-
Beban underwriting lainnya (Rp. 325.000.000,-)
Dari data diatas buatlah perhitungan :
a. Surplus Underwriting per 31 Desember 2008.
b. Rasio batas tingkat solvabilitas (RBC) per 31 Desember 2008 berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
12. Dalam kaitan dengan proses penerimaan calon karyawan :
a. Uraikan 4 (empat) sarana perekrutan yang dapat digunakan.
b. Sebutkan 6 (enam) spesifikasi calon karyawan yang harus diperhatikan pada saat wawancara.
c. Sebutkan 5 (lima) unsur penting yang harus diperhatikan dalam keputusan seleksi.
13. Dalam kaitan dengan manajemen strategik, uraikan :
a. Pengertian manajemen strategic.
b. 6 (enam) jenis pendekatan yang dapat diambil dalam merumuskan suatu strategi.
14. Sebagai pimpinan perusahaan PT. Asuransi XYZ, anda diminta memberikan ceramah tentang “metode pengambilan keputusan yang efektif” pada acara rapat kerja yang dihadiri oleh seluruh Kepala Divisi dan Kepala Cabang. Dalam kaitan dengan hal tersebut, jelaskan :
a. 5 (lima) pokok kerangka kerja dalam proses pengambilan keputusan
b. 4 (empat) teknik pengambilan keputusan.
SUGGESTED ANSWER
401: PRINSIP-PRINSIP & PRAKTEK MANAJEMEN DALAM ASURANSI
MARET 2009
Penjelasan:
1. Jawaban yang disarankan dibawah ini adalah jawaban minimum yang harus diberikan oleh Peserta Ujian untuk memperoleh nilai penuh.
2. Jawaban yang disarankan hanya sebagai acuan standar pemeriksaan dan penilaian dan dibuat atas dasar buku referensi yang digunakan untuk mata ujian ini.
3. Penguji berhak untuk memberikan penilaian atas jawaban yang tidak sama dengan jawaban yang disarankan sejauh masih dalam konteks atau substansi yang dipertanyakan dalam soal.
Bobot Nilai:
Bagian I : Total Nilai Bagian I / 8 x 25%
Bagian II : Total Nilai Bagian II / 4 x 75%
Buku Referensi Utama:
Study Course 935 – Principles and Practice of Management in Insurance and Other Financial Service
BAGIAN I
1. Uraikan 3 (tiga) fungsi yang sekurang-kurangnya terdapat dalam susunan organisasi perusahaan perasuransian sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 73 Tahun 1992 Pasal 3 ayat 1.b.
(Undang-undang Perasuransian Indonesia : BOBOT 100%)
Jawaban yang disarankan :
Perusahaan asuransi dan reasuransi :
Fungsi pengelolaan risiko
Fungsi pengelolaan keuangan
Fungsi pelayanan
Jawaban dengan bonus nilai :
Bagi perusahaan pialang asuransi dan reasuransi
Fungsi pengelolaan keuangan
Fungsi pelayanan
Bagi perusahaan agen asuransi, penilai kerugian asuransi dan konsultan aktuaria yaitu fungsi tehnis sesuai bidang yang diselenggarakannya.
2. Uraikan 3 (tiga) faktor yang membentuk budaya perusahaan.
(Chapter 1 : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan :
(1) Norma organisasi
perilaku yang paling dapat diterima oleh organisasi tersebut
contoh : pendekatan terhadap pemecahan masalah, ‘time-keeping’, bagaimana rapat diadakan, penggunaan nama panggilan, standar berpakaian, dan standar kinerja
(2) Kepercayaan dan Nilai organisasi
contoh : ‘Kami berpegang pada kualitas’, ‘ Masukan dari setiap karyawan sangat berharga’, ‘ Kami tidak akan membesar-besarkan suatu masalah’, ‘ Kami tidak melakukan uji coba produk kami pada binatang’
(3) Gaya Manajemen organisasi
perilaku para manajer
contoh : keterbukaan, wibawa, panutan, hirarkis, demokratis, mekanistik, organik
3. Sebutkan 6 (enam) unsur utama dari Marketing Mix :
(Chapter 2 : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan :
1. Product
2. Price
3. Promotion
4. Place
5. People
6. Process
4. Uraikan pengertian Benchmarking
(Chapter 4 : bobot 100%)Jawaban yang disarankan :
suatu proses yang memungkinkan suatu perusahaan untuk membandingkan tingkat kemajuannya dengan suatu standar/acuan yang komprehensif
membangun suatu ukuran kinerja yang memungkinkan suatu perusahaan menganalisa tingkat efisiensinya dengan para pesaing atau pemain utama dalam industri tersebut
5. Uraikan pengertian Customer Relationship Management.
(Chapter 7 : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan :
lebih mendekatkan diri kepada nasabah dan mengarah pada lingkungan yang proaktif
berupaya membangun hubungan dengan nasabah dengan mengerti kebutuhan mereka dan menawarkan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan tersebut
6. Uraikan 3 (tiga) kelebihan manajemen sumber daya manusia jika dibandingkan dengan manajemen personalian
(Chapter 6 : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan :
Memiliki suatu fokus strategi SDM berhubungan dengan formula dan implementasi suatu strategi orang yangg didesain secara spesifik untuk mendukung strategi bisnis keseluruhan
Berhubungan dengan memampukan dari pada mengendalikan, Manajemen SDM berfokus dalam mengidentifikasi bantuan yang dibutuhkan organisasi, para manager dan pegawanya dalam mencapai tujuan korporasi dan individu.
Manajemen SDM bersifat proaltif. Perhatian Manajemen SDM adalah perubahan dan pertumbunhan. Hal ini melibatkan berhubungan secara dekat dengan bisnis dan manajer dan mengantisipasi kebutuhan yang berhubungan dengan manusia, mengembangkan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan ini sebelum timbul.
7. Sebutkan 6 (enam) dari berbagai tujuan Sistem Performance Appraisal
(Chapter 6 : bobot 100%)
Jawaban yang disarankan :
( pilih 6 dari jawaban berikut)
mengetahui apakah pekerja mencapai hasil yang diharapkan
mengevaluasi mengapa terjadi kekurangan dalam performance dan menentukan pelatihan atau kebutuhan lain atau kesempatan kerja yang lain
mengetahui apakah pekerja mempunyai sesuatu yang lebih untuk dikontribusikan dalam pekerjaannya yang sekarang atau yang lebih besar
memberikan informasi berkaitan dengan pengembangan karir dan rencana tenaga kerja
masukan bagi sistem penggajian diarahkan pada penghargaan atas pencapaian dan usaha
mengevaluasi pelatihan dan prosedur seleksi
meningkatkan motivasi individu
memacu manager untuk mengakui pentingnya performance counselling dan pelatihan; dan berpartisipasi dalam proses tersebut
memacu dialog konstruktif tentang performance dan pelatihan antara manager dan bawahannya
masukan bagi sistem promosi berdasarkan pencapaian sasaran
mengkomunikasikan pemikiran perusahaan terhadap stafnya dan keinginan positifnya untuk memacu pengembangan individu
8. Uraikan 3 (tiga) jenis laporan keuangan
(Chapter 4 : bobot 100%)Jawaban yang disarankan :
a. Laporan untung dan rugi
Untuk menunjukkan besarnya perbedaan ukuran yang dicapai organisasi dengan ukuran usaha yang telah dilakukan untuk mencapainya
b. Neraca keuangan
Untuk menunjukkan kekayaan suatu organisasi pada suatu waktu
c. Laporan arus kas
Untuk menunjukkan hubungan antara kemampuan organisasi untuk mendapatkan keuntungan dengan kemampuannya untuk merealisasikan keuntungan tersebut dalam bentuk kas.
BAGIAN II
9. Salah satu tantangan yang dihadapi para manajer dalam menjalankan perannya adalah mengatasi konflik internal.
Jelaskan 6 (enam) tahapan yang harus dilakukan para manajer dalam rangka mengelola konflik internal.
(Chapter 2 : bobot masing-masing 16,67%)
Jawaban yang disarankan :
Recognising that differences are inevitable = Mengenali bahwa perbedaan tidak dapat dihindari
Karakteristik manusia seperti adanya kecenderungan untuk memiliki pandangan bias, perbedaan nilai-nilai, pola pemikiran dan agresivitas membuat kita cenderung mengalami konflik.
Tidak ada yang dapat dilakukan manajer untuk mencegah atau menghindari semua konflik – yang dapat dilakukan adalah mengenali konflik dan menolong kelompok untuk menangani konflik tersebut secara efektif.
I. Recognising symptoms of conflict = Mengenali gejala-gejala konflik
Manajer perlu kemampuan untuk melihat situasi konflik dengan cepat.
Beberapa gejala konflik yang belum terpecahkan dalam kelompok :
gagasan diserang sebelum diselesaikan
komentar dilakukan dengan berapi-api
anggota menganggap kecil gagasan satu sama lain atau kemampuan kelompok.
anggota mengubah gagasan satu sama lain
anggota bersikap tidak sabar satu sama lain
anggota cenderung mempertahankan pendapatnya sendiri daripada menemukan tujuan bersama
anggota saling berpihak
saran tidak berdasarkan saran sebelumnya
pergerakan menuju pemecahan masalah kurang berjalan
tekanan menang-kalah dan sikap kami-mereka
sifat anggota menjadi alasan negatif bagi yang lain
II. Diagnosing the situation = Mendiagnosa situasi konflik
Tahap ketiga adalah untuk menilai situasi – kemampuan untuk menjadi pemerhati sejenak dan bertanya pada diri sendiri ‘apa yang terjadi disini?’
Berikut pertanyaan yang berguna untuk menilai masalah dan tingkah laku dalam situasi konflik:
Apa sifat perbedaan antara pihak-pihak yang berkonflik?
tujuan
metode
fakta-fakta
nilai-nilai
Apa alasan-alasan perbedaan?
sumber daya yang terbatas
informasi
persepsi
peranan
Apa tingkah laku pihak-pihak?
tidak mendengarkan
menghalangi ide pihak lain
III. Incouraging appropriate attitudes = Merangsang tingkah laku yang mendukung penyelesaian konflik
Sejumlah tingkah laku yang berhubungan dengan penggunaan konfrontasi dan pendekatan pemecahan masalah bersama terhadap konflik antara lain :
Suatu keyakinan terhadap ketersediaan dan keinginan untuk pemecahan yang diterima bersama
Suatu pengakuan bahwa konflik merupakan suatu bagian hubungan yang alami
Suatu keyakinan dalam kerja sama daripada kompetisi
Empati terhadap pandangan orang lain
Suatu orientasi masalah daripada orientasi pemecahan
Usaha untuk meminimalisasi perbedaan status dan kekuasaan yang mendatangkan pembelaan diri dan komunikasi yang hati-hati
Suatu keyakinan bahwa pihak lain dapat berkompetisi tetapi memilih untuk bekerja sama
Suatu tingkah laku untuk mengkoreksi diri dengan melihat kepada kepercayaan pribadi, tingkah laku, permusuhan dan persepsi
Menciptakan situasi penyelamatan muka – memberikan pihak celah untuk mengubah pendapat mereka tanpa terlihat kalah atau lemah
Suatu kepercayaan bahwa perbedaan pendapat membantu
IV. Conflict style = Berhati-hati terhadap gaya yang diambil dalam menyelesaikan konflik
Model yang mendefinisikan dan menggambarkan gaya konflik berdasarkan penglihatan bagaimana individu berbeda berdasarkan dua dimensi.
Terdapat 5 (lima) gaya yaitu
1. Akomodasi – berarti mengabaikan keprihatinan kita dan membiarkan pihak lain mencapai tujuannya, biasanya mengarah pada kerjasama yang palsu atau lancar
2. Kekuasaan – berarti berusaha mengalahkan kebutuhan pihak lain, sering menimbulkan suatu situasi menang-kalah yang dinamis
3. Penghindaraan – bercirikan suatu keputusan dalam mencapai suatu kesepakatan
4. Negosiasi – melibatkan kompromi daripada mengambil risiko perjuangan hidup-mati
5. Integrasi – merupakan pemecahan masalah bersama dengan setiap pihak menerima tujuan pihak lain dan mencari jalan untuk mencapai yang terbaik bagi semua, biasanya melibatkan konfrontasi dimana konflik dilihat dan dianalisa oleh semua pihak dalam mencari masalah yang sebenarnya.
V. Intervention = Secara ahli campur tangan untuk mengajukan penyelesaian perbedaan
Keahlian yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu pemahaman yang baik terhadap kebutuhan orang lain :
Memperhatikan– menfokuskan perhatian secara fisik dan psikologis terhadap orang lain
Menghargai– mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda menghormati posisi mereka dan menghargai mereka sebagai orang
Mendengarkan secara aktif – menggunakan teknik refleksi untuk memastikan bahwa anda memahami isi dan perasaan dari pesan orang lain
Bertanya– menggunakan pertanyaan terbuka yang dirancang untuk mendapatkan informasi daripada memanipulasinya
Membuka diri – membagi perasaan, pendapat dan kurangnya pengetahuan sebagai cara untuk membangun kepercayaan dan mengkomunikasikan suatu kemauan untuk dipengaruhi
Keahlian yang dibutuhkan dalam menekankan apa yang diinginkan oleh semua pihak dalam situasi tersebut :
Ketidaksetujuan diplomatis – mengutarakan ketidaksetujuan tanpa merendahkan orang lain
Konfrontasi– menyatakan dengan jelas, tapi tanpa agresivitas, keinginan seseorang sebagai suatu usaha untuk menggerakkan orang lain untuk menerima gagasan kita
Bujukan tegas – menggunakan logika, fakta dan pendapat untuk mengajukan alasan untuk mendukung atau menolak suatu posisi
Visi bersama – memperkuat kepercayaan dalam suatu usaha bersama dengan mengartikulasi kemungkinan yang menarik atau membangkitkan identitas bersama
10. Dalam kaitan dengan pendelegasian wewenang, uraikan :
a. 5 (lima) tahapan pendelegasian
b. 3 (tiga) keuntungan pendelegasian
c. 4 (empat) hambatan pendelegasian yang efektif
Bobot penilaian : a. (Chapter 5, Bobot 40%)
b. (Chapter 5, Bobot 30%)
c. (Chapter 5, Bobot 30%)
Jawaban yang disarankan :
a. 5 (lima) tahapan pendelegasian :
Tahap 1 : Observasi
* manager mendemonstrasikan kepada bawahannya bagaimana tugas tersebut dikerjakan dengan melakukannya sendiri
* bawahan diminta untuk memperhatikan dan memberi kritikan
* pendekatan yang baru mungkin dapat meningkatkan tugas yang dikerjakan
Tahap 2 : Membimbing
* minta bawahan mengerjakan tugas tersebut
* bawahan diberi pengarahan dan diijinkan untuk meminta penjelasan atas tiap bagian yang dia tidak yakin bagaimana mengerjakannya, tetapi kemudian mereka harus mengerjakannya dengan diawasi dan dibantu oleh manager
Tahap 3 : Mengontrol
* penerima delegasi dapat mengerjakannya sendiri, tanpa pengawasan
Tahap 4 : Exception
* tugas dikerjakan oleh penerima delegasi tanpa pertanyaan
* pada akhirnya, penerima delegasi harus melapor kepada pemberi delegasi untuk mendiskusikan setiap poin tertentu.
Tahap 5 : Pendelegasian
* pemberi delegasi mengatur agar tugas tersebut diberikan secara langsung kepada penerima delegasi
* suatu cara untuk memastikan bahwa manager telah menyerahterimakan tanggungjawab dan wewenang atas pekerjaan tersebut
b. 3 (tiga) keuntungan (manfaat) pendelegasian :
(i) manager mendapat lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi pada aktivitas tingkat tinggi, seperti strategic planning
(ii) bawahan dapat mengambil tanggungjawab yang lebih besar dan belajar ketrampilan baru dalam tranches yang mandiri dan lebih mudah diatur
(iii) pendelagasian memacu semangat tim dengan memberi kesempatan staf untuk berpartisipasi lebih besar dalam tugas dan keputusan perusahaan
c. 4 (empat) hambatan pendelegasian yang efektif :
(i) manager tidak yakin penerima delegasi dapat mengerjakan tugas tersebut – paling tidak sebaik yang dia kerjakan
(ii) manager menikmati mengerjakan tugas tersebut meskipun tidak memanfaatkan secara optimal waktu dan kemampuan mereka
(iii) manager takut keahlian dan kemampuan bawahan dan tidak akan mengembangkan mereka dengan memberi kesempatan untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar
(iv) proses yang makan waktu banyak; manager tidak dapat menyisihkan waktunya untuk menjelaskan tentang tugastersebut dan membimbing bawahannya
11. Dari laporan Operasional dan Keuangan per 31 Desember 2008 PT. Asuransi ABC, diperoleh data :
Pendapatan premi bruto Rp. 38.550.000.000,-
Premi reasuransi dibayar Rp. 13.750.000.000,-
Kekayaan yang diperkenankan Rp. 29.500.000.000,-
Jumlah kewajiban tidak termasuk pinjaman Subordinasi Rp. 20.750.000.000,-
Komisi dibayar Rp. 11.250.000.000,-
Komisi reasuransi diterima Rp. 3.800.000.000,-
Klaim bruto dibayar Rp. 14.300.000.000,-
Klaim reasuransi diterima Rp. 10.200.000.000,-
Premi yang belum menjadi pendapatan per 31 Desember 2007 Rp. 6.900.000.000,-
Premi yang belum menjadi pendapatan per 31 Desember 2008 Rp. 7.300.000.000,-
Estimasi klaim risiko sendiri per 31 Desember 2007 Rp. 4.100.000.000,-
Estimasi klaim risiko sendiri per 31 Desember 2008 Rp. 3.600.000.000,-
Risiko kegagalan yang mungkin timbul akibat :
- Kegagalan pengelolaan kekayaan Rp. 1.100.000.000,-
- Kekayaan & kewajiban yang tidak seimbang setiap mata uang Rp. 550.000.000,-
- Perbedaan beban klaim yang terjadi dengan yang diperkirakan Rp. 5.200.000.000,-
- Kewajiban reasuradur untuk membayar klaim Rp. 750.000.000,-
Beban underwriting lainnya (Rp. 325.000.000,-)
Dari data diatas buatlah perhitungan :
a. Surplus Underwriting per 31 Desember 2008.
b. Rasio batas tingkat solvabilitas (RBC) per 31 Desember 2008 berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Bobot penilaian : a. (Chapter 4, Bobot 55%)
b. (Chapter 4, Bobot 45%)
Jawaban yang disarankan :
a. Perhitungan Surplus Underwriting
1. PENDAPATAN UNDERWRITING
a. Premi Bruto Rp. 38.550.000.000
b. Premi Reasuransi (Rp. 13.750.000.000)
c. Penurunan ( kenaikan) PYBMP
1. PYBMP Tahun lalu (31-12-2007) Rp. 6.900.000.000
2. PYBMP Tahun berjalan (31-12-2008) Rp. 7.300.000.000
Penurunan ( kenaikan ) PYBMP ( 1+2 ) (Rp. 400.000.000)
Jumlah Pendapatan Underwriting Rp. 24.400.000.000
2. BEBAN UNDERWRITING
2.1. Beban Klaim
a. Klaim Bruto Rp. 14.300.000.000
b. Klaim Reasuransi (Rp. 10.200.000.000)
c. Kenaikan ( penurunan ) EKRS
c.1.EKRS Tahun berjalan (31-12-2008) Rp. 3.600.000.000
c.2 EKRS Tahun lalu (31-12-2007) Rp. 4.100.000.000
Kenaikan (penurunan) EKRS (c.1-c.2) (Rp. 500.000.000)
Beban Klaim Neto Rp. 3.600.000.000
2.2. Beban Komisi
a. Komisi Dibayar Rp. 11.250.000.000
b. Komisi Reasuransi Diterima (Rp. 3.800.000.000)
Beban Komisi Neto Rp. 7.450.000.000
2.3. Beban Underwriting lainnya (Rp. 325.000.000)
Jumlah Beban Underwriting Rp. 10.725.000.000
3. SURPLUS UNDERWRTING Rp. 13.675.000.000
b. Ratio Batas Tingkat Solvabilitas / RBC
A. Tingkat Solvabilitas
Kekayaan yang Diperkenankan Rp. 29.500.000.000
Kewajiban (kecuali Pinjaman Subordinasi) Rp. 20.750.000.000
Jumlah Tingkat Solvabilitas Rp. 8.750.000.000
B. Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM)
Kegagalan Pengelolaan Kekayaan (Schedule A) Rp. 1.100.000.000
Kekayaan dan Kewajiban Dalam Setiap Jenis
Mata Uang (Schedule B) Rp. 550.000.000
Beban Klaim Yang Terjadi dan Beban Klaim
Yang Diperkirakan (Schedule C) Rp. 5.200.000.000
Risiko Reasuradur (Schedule D) Rp. 750.000.000
Jumlah BTSM Rp. 7.600.000.000
C. Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat Solvabilitas Rp. 1.150.000.000
D. Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %) *) 115.13% *) Jumlah Tingkat Solvabulitas dibagi dengan Jumlah BTSM
12. Dalam kaitan dengan proses penerimaan calon karyawan :
a. Uraikan 4 (empat) sarana perekrutan yang dapat digunakan.
b. Sebutkan 6 (enam) spesifikasi calon karyawan yang harus diperhatikan pada saat wawancara.
c. Sebutkan 5 (lima) unsur penting yang harus diperhatikan dalam keputusan seleksi.
Bobot penilaian : a. (Chapter 6, Bobot 40%)
b. (Chapter 6, Bobot 30%)
c. (Chapter 6, Bobot 30%)
Jawaban yang disarankan :
a. 4 (empat) sarana perekrutan yang dapat digunakan :
Perekrutan lulusan baru
Banyak organisasi keuangan yang berukuran yang cukup besar secara reguler merekrut lulusan baru dari universitas
Iklan
merupakan media yang umum dan efektif dalam perekrutan staf walaupun iklan koran cukup mahal dan perlu dilihat apakah perlu beriklan di koran nasional atau koran industri lokal.
Agen perekrutan
Agen seleksi – memperkenalkan kandidat potensial dengan perusahaan. Cocok untuk posisi staf yunior atau kurang terspesialisasi
Agen pencari – membantu organisasi untuk menemukan lulusan yang sesuai dan manajer menengah dan senior, menyediakan jasa perekrutan yang lengkap.
Rekomendasi pribadi
Berdasarkan rekomendasi oleh staf, kolega bisnis dan teman
Promosi internal
Merupakan yang paling aman dan murah, karena :
tidak begitu memerlukan orientasi dan pelatihan
susah mengenal kolega yang ada
adanya catatan pencapaian yang dapat diverifikasi secara internal
menghindari biaya mahal yang dapat timbul dalam menggunakan agen perekrutan eksternal.
b. 6 (enam) spesifikasi calon karyawan yang harus diperhatikan pada saat wawancara :
penampilan fisik
pencapaian pendidikan dan bisnis
intelejensi umum (kemampuan komunikasi, fleksibilitas, pemecahan masalah)
bakat khusus (keahlian menghitung, menjual)
kesukaan
disposisi tentang ( kemampuan berhubungan dengan orang lain, kerja kelompok, kepemimpinan, kketergantungan, integrtas)
c. 5 (lima) unsur penting yang harus diperhatikan dalam keputusan seleksi :
menilai keabsahan prosedur seleksi
diskriminasi ( harus ada )
keandalan ( jawaban tidak boleh ragu-rahu)
keadilan
kenyamanan administrasi
biaya dan waktu oengembangan
13. Dalam kaitan dengan manajemen strategik, uraikan :
a. Pengertian manajemen strategic.
b. 6 (enam) jenis pendekatan yang dapat diambil dalam merumuskan suatu strategi.
Bobot penilaian : a. (Chapter 2, Bobot 30%)
b. (Chapter 2, Bobot 70%)
Jawaban yang disarankan : - Chapter 2
a. Pengertian manajemen strategic
suatu formulasi dan implementasi dari suatu rencana umum bagi cara suatu organisasi dalam mengerahkan kompetensi dan sumber dayanya dalam rangka mencapai sasaran keseluruhannya
kompetensi berarti keahlian dan pengalaman dari organisasi dan orang-orang yang bekerja padanya
menjadi siap untuk mengkapitalisasi kesempatan yang bagus, untuk mengkonsolidasi posisi pasar (market position) dan untuk memastikan bahwa sumber daya dikerahkan secara efisien
melihat ke depan, dengan tujuan mengidentifikasi dan mengambil kesempatan serupa di masa yang akan datang, namun menghindari terperangkap dalam peristiwa yang tidak menguntungkan di masa yang akan datang
b. 6 (enam) jenis pendekatan yang dapat diambul dalam merumuskan suatu strategi
(1) Pendekatan Rasional
proses perumusan strategi secara ilmiah dan sangat rasional dibantu dengan beragam teknik
→ technological forecasting, analisa portofolio, AMDAL dan analisa sensitivitas
dipacu oleh berkembangnya teori contigency yang menekankan pada pentingnya suatu kesesuaian strategi antara suatu perusahaan dengan lingkungannya
analisa dibuat atas lingkungan suatu perusahaan untuk menilai kemungkinan kesempatan dan ancaman, dan posisi sumber daya internal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
(2) Pendekatan Fleksibel
dalam lingkungan eksternal yang kompleks dan tidak stabil, suatu analisa yang rinci dan ilmiah tidak memungkinkan
perubahan lingkungan yang sangat cepat menyebabkan data historis dan saat ini menjadi kurang berarti
perencanaan skenario (scenario planning)
→ memahami bahwa ketidakpastian tidak akan pernah dapat dihilangkan, tetapi dapat dikurangi dengan memproyeksikan skenario yang berbeda-beda, masing-masing untuk merespon visi yang berbeda atas masa yang akan datang
→ setelah setiap skenario dipelajari, manajer dapat menyiapkan sejumlah kemungkinan perubahan yang dapat terjadi
→ pendekatan terhadap perubahan bersifat fleksibel, tetapi terencana
(3) Pendekatan Kreatif
mengambil satu langkah lanjutan lagi dari pendekatan fleksibel dengan memasukkan kreativitas dalam proses strategis
terlalu banyak analisa (over-analysis) dapat mengakibatkan strategi yang terlalu konservatif dan terlalu berhati-hati
dicontohkan oleh organisasi-organisasi yang mengakui nilai dari pengambil keputusan sebagai daya dorong yang memberikan nilai kompetitif bagi perusahaan
→ Direct Line, The Body Shop, Virgin Group, Microsoft, Amazon.com
semakin kompleks dan banyak perubahan lingkungan bisnis dan semakin sulit masalah-masalah yang dihadapi para manajer, maka para manajer dituntut untuk semakin kreatif
saat masalah sulit diidentifikasikan dan informasi tidak lengkap dibutuhkan kreativitas yang lebih besar dalam perumusan strategi
(4) Pendekatan Perilaku
pilihan strategis bukan suatu proses otomatis, melainkan produk dari manajemen senior organisasi tersebut dan berdasarkan nilai-nilai, ideologi dan kepribadian mereka; dan berdasarkan dinamika internal dari kekuasaan dan politik
melibatkan negosiasi antara manajemen senior dan kelompok-kelompok lain, misalnya pemegang saham dan serikat dagang
negosiasi paling signifikan terjadi antara faksi-faksi yang saling berkompetisi di dalam manajemen itu sendiri atas hal-hal seperti alokasi sumber daya yang terbatas
→ sulit diamati
kepribadian dan daya persuasif seorang manajer secara individual mempengaruhi bagaimana lingkungan bisnis dipandang oleh karyawan organisasi tersebut
→ beberapa manajer lebih optimistis dan antusias tentang prospek masa depan, sementara yang lain lebih pesimistis dan konservatif
→ mempengaruhi cara organisasi melihat kesempatan, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang ada padanya
(5) Pendekatan Pertambahan (Incremental)
strategi sebagai salah satu proses dimana organisasi secara bertahap menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dibanding secara hati-hati direncanakan dengan sasaran yang jelas
strategi manajemen secara terus menerus dimodifikasi
→ dianggap sebagai metode yang lebih alami dan efektif untuk menghadapi situasi yang kompleks dan terus berubah
( 6) Tanpa Strategi
strategi menjadi penting hanya pada saat krisis ketika suatu pendekatan rasional mungkin telah terlambat
beberapa alasan :
manajemen puas diri dan enggan untuk menimbulkan goncangan
manajemen mempunyai visi yang sempit sehingga hanya melihat alternatif yang terbatas saja
karena perubahan yang sangat cepat pada lingkungan eksternal, para manajer teralihkan perhatiannya oleh kegiatan sehari-hari untuk bertahan dan terlalu dihambat oleh kurangnya sumber daya untuk menelaah pilihan strategis yang ada
14. Sebagai pimpinan perusahaan PT. Asuransi XYZ, anda diminta memberikan ceramah tentang “metode pengambilan keputusan yang efektif” pada acara rapat kerja yang dihadiri oleh seluruh Kepala Divisi dan Kepala Cabang. Dalam kaitan dengan hal tersebut, jelaskan :
a. 5 (lima) pokok kerangka kerja dalam proses pengambilan keputusan
b. 4 (empat) teknik pengambilan keputusan.
Bobot penilaian : a. (Chapter 5, Bobot 30%)
b. (Chapter 5, Bobot 70%)
Jawaban yang disarankan :
a. 5 (lima) pokok kerangka kerja dalam proses pengambilan keputusan ( Bobot 30% )
1. Mengidentifikasi tujuan
2. Mengunpulkan data dan informasi
3. Meninjau semua alternatif
4. Mengidentifikasi hasil yang mungkin dari alternatif
5. Membandingkan fakta terhadap kriteria dan mengambil keputusan
----------------Kandidat harus menguraikan secara singkat----------------
b. 4 (empat) teknik pengambilan keputusan
I. Brainstorming
Tahapan brainstorming secara individu :
Tuliskan masalah
Tuliskan paling sedikit 20 gagasan dan lawannya
Gunakan cara berpikir lateral (melihat dengan cara yang berbeda)
Tahapan brainstorming secara kelompok :
Kumpulkan kelompok
Tunjuk pemimpin sesi
Tetapkan batasan waktu untuk sesi
Pilih suatu metode pencatatan
Individu membuat sebanyak mungkin saran dalam batasan waktu tersebut
Tidak ada kritik, evaluasi atau penjelasan panjang diperbolehkan – sesi berakhir apabila waktu habis atau tidak ada saran yang muncul lagi
II. Teknik group nominal
Pertanyaan yang sedang dipelajari diajukan di depan kelompok yang anggotanya memberikan gagasan tertulis dengan diam 5-10 menit
Pemimpin berkeliling meja dan meminta setiap peserta untuk membacakan satu gagasan dari catatannya
Semua gagasan yang dicatat didiskusikan berdasarkan urutan munculnya
Setiap anggota mencatat gagasan dalam sebuah kartu dan mengurutkannya
Urutan rata-rata digunakan sebagai dasar untuk keputusan kelompok
III. Pengambil keputusan Delphi
merupakan metode untuk mengumpulkan secara sistematik pertimbangan tertulis sari para anggota dengan menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi berulang-ulang berdasarkan ringkasan hasil dari pengumpilan informasi sebelumnya.
Prosedurnya sebagai berikut:
Setiap anggota kelompok tanpa menyertakan identitas dan secara bebas mencatatkan komentar, saran dn solusi terhadap permasalahan yang dihadapi kelompok
Semua data yang dihasilkan dikirimkan pada individu yang bertanggung jawab terhadap kompilasi dan reproduksi data
Setiap anggota mendapatkan salinan semua komentar tertulis anggota lain
Anggota memberikan umpan balik terhadap komentar anggota lain, dan semua umpan balik ini ditulis dan dikirimkan ke individu pengumpul
Dua langkah terakhir diulangi sebanyak mungkin untuk mencapai konsensus
IV. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Menyadari adanya masalah dan mendefinisikannya
Survey data
Mengajukan hipotesa
Mencari pemecahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar